Idul Fitri, Taliban Ajak Pemerintah Afghanistan Berdamai

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Ektremis Taliban menyatakan gencatan senjata dan siap berdamai selama tiga hari dengan pemerintah Afghanistan dalam menyambut Idul Fitri 1441 Hijriyah.

Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid berkata, keputusan gencatan senjata ini semata-mata hanya untuk menghargai momen Idul Fitri, dan antisipasi penyebaran corona.

“Jangan melakukan operasi serangan terhadap musuh di mana pun, jika ada tindakan yang dilakukan terhadap Anda oleh musuh, bela diri Anda,” kata Mujahid, Minggu 24 Mei 2020.

Namun, ajakan gencatan senjata itu belum ditanggapi sama sekali oleh militer Afghanistan. Pasalnya, bulan lalu Taliban sempat menolak untuk berdamai sementara waktu.

Taliban beralasan, gencatan senjata saat Ramadan adalah keputusan yang tidak rasional, karena mereka tengah dalam posisi menekan pasukan pemerintah Afghanistan di sejumlah wilayah.

Juru bicara kantor intelijen dan keamanan utama negara itu di Kabul Javid Faisal, mengatakan sedikitnya 146 warga sipil tewas dan 430 lainnya luka-luka oleh Taliban selama bulan Ramadan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini