BIN Lakukan Rapid Test Massal di Depok, Ini Hasilnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar tes cepat atau rapid test Covid-19 secara massal di kawasan Jalan Tole Iskandar, Kota Depok pada Jumat 22 Mei 2020 secara gratis.

Staf Khusus Kepala BIN, Mayjen TNI (Purn) Neno Hamriono, mengatakan rapid tes ini menyasar 500 warga Depok untuk mendeteksi kesehatan dan mengantisipasi penyebaran corona.

Neno menyebut, hasil rapid test tersebut bisa diterima oleh warga setelah 5 jam pemerikasaan oleh tenaga kesehatan.

Bila ditemukan ada warga yang reaktif, maka akan langsung dilakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCS). Rapid test ini adalah bagian dari medical intelijen BIN untuk membantu pemda melakukan pendalaman potensi munculnya klaster baru Covid-19.
“Mekanismenya kita melakukan rapid test dan hasil yang reaktif dari rapid test ini kita lanjutkan dengan test PCR,” kata Neno.
Pelaksanaan ini bekerja sama dengan gugus tugas dan Dinas Kesehatan Kota Depok untuk memetakan kasus lebih lanjut.
“Ke depan kegiatan ini akan terus dilakukan. Kita akan lakukan integrasi dimana mobile laboratorium kita standby,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini