15 Persen Serangan Jantung Disebabkan Depresi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Jika Anda memiliki masalah yang banyak dan rumit, upayakan mencari sebuah hiburan agar terhindar dari depresi. Sebab, sebuah penelitian menyebutkan 15 persen serangan jantung diawali dengan masalah mental, terutama depresi.

Angka ini menempati posisi kedua penyebab serangan jantung setelah obesitas 21 persen dan darah tinggi 8,4 persen.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, 350 juta orang bermasalah dengan depresi. Ini menjadi penguat bahwa depresi bukan hanya masalah mental atau kejiwaan, tapi telah menjadi masalah fisik serius.

Dalam sebuah penelitian di Technical University Munich yang dilakukan selama 10 tahun melibatkan 3428 pasien depresi berusia 45 sampai 74 tahun menunjukkan bahwa depresi menjadi sebab serius masalah jantung.

Terbukti, 15 persen atau 557 orang meninggal karena serangan jantung selama penelitian berlangsung.

Untuk mencegahnya, para pakar kesehatan menyarankan agar menghindari depresi dengan berbagai macam cara, seperti berolahraga atau melakukan aktivitas yang menyenangkan.

Jangan lupa untuk selalu memeriksa kesehatan tubuh ke dokter agar penyakit dapat didiagnosis sejak dini, seperti dikutip dari boldsky.com.

Hingga kini menurut WHO, penyakit jantung menjadi penyebab 31 persen kematian di seluruh dunia, disusul kanker dan infeksi. (Ryan)

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini