Canggihnya Tank Harimau Bikinan Pindad, Ini Spesifikasi Lengkapnya!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Keberadaan Tank Harimau sejatinya merupakan sebuah proyek besar antar dua negara. Indonesia yang diwakili oleh PT Pindad dengan industri pertahanan Turki, FNSS Savunma Sistemleri.
Berikut sejarah pembentukan beserta spesifikasinya.

Sejarah Pembuatan

Pembuatan tank ini bermula dari perjanjian kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Turki pada Mei 2015. Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan ‘Tank Medium Modern’ untuk Angkatan Darat Indonesia dengan biaya yang dilaporkan sebesar 30 juta dolar AS.

Pada pameran Indo Defence tahun 2016, model pertama dari tank ini diluncurkan bersama dengan beberapa spesifikasi teknisnya. Lalu dua tahun berselang, tank ini lolos uji kelayakan dan siap diproduksi.

Kemudian di awal 2020, tank ini benar-benar mulai diproduksi. 18 unit langsung diorder oleh TNI AD untuk periode 2020-2023. Sementara untuk Infantri 8×8 sebanyak 23 unit dari 2020-2022. Dengan total nilai kontrak masing-masing sebesar 135 juta dolar AS dan Infantri 8×8 82 juta dolar AS.

Spesifikasi

Tank Harimau dilengkapi dengan spesifikasi yang cocok untuk medan Indonesia. Di mana mampu melewati segala jenis jalan maupun jembatan. Menggunakan mesin diessel dengan transmisi fully automatic, kendaraan lapis baja ini diawaki oleh tiga orang petugas yakni komandan, driver dan penembak (loader).

Untuk persenjataan, tank ini dibekali meriam CMI Cockeril 3105 yang terintegrasi dengan Senapan mesin coaxial kaliber 7.62mm. Mesin yang digunakan berkecepatan 70 km/h dan berdaya jangkau hingga 450 meter.

Sistem proteksi canggih

Tank Harimau juga telah dilengkapi sejumlah proteksi canggih sebagai pelindung pasukan. Di antaranya adalah STANAG 4569 Level 4 dari tembakan peluru balistik berproyektil 14.5mm dan STANAG 4569 Level 5 untuk bertahan dari serangan peluru kaliber 25mm yang menggunakan teknologi penembus lapis baja (armour piercing discarding sabot-tracer).

Tank ini juga dilengkapi dengan mode anti radiasi nuklir (a chemical, biological, radiological and nuclear (CBRN) protection system), pemindai laser dan granat asap untuk kondisi darurat.

Diminati oleh negara asing

Tank Harimau juga ikut diminati negara lain, bahkan permintaan mencapai 100 unit. Mereka adalah Filipina, Bangladesh dan Brunai Darussalam.

Tank Harimau (pindad.com)

Sebagai bangsa Indonesia, kita sangat bangga dengan keberhasilan Indonesia membuat tank secara mandiri. Selain untuk memperkuat alutsista, keberadaan tank Harimau Hitam juga menjadi bukti kekuatan teknologi militer Indonesia, sekaligus mengurangi ketergantungan dengan negara lain.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Jamin Pelayanan Publik Menjangkau Seluruh Papua

Oleh: Martha Murib* Kehadiran negara di wilayah pedalaman Papua semakin memperlihatkan komitmennyata pemerintah dalam menjamin rasa aman dan memberikan pelayanan kepadamasyarakat secara merata. Melalui sinergi antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), upaya perlindungan dan pelayanan publikdi daerah yang sebelumnya sulit dijangkau kini mulai dapat dirasakan oleh warga secaralangsung. Strategi ini menegaskan bahwa pembangunan Papua yang digagas pemerintah tidak hanya berfokus pada aspek infrastruktur, tetapi secara nyata menyentuh dimensi sosial dan kemanusiaan demi keadilan dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Nusantara. Salah satu contoh konkret dari kehadiran negara ini dapat dilihat di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang. Daerah yang terletak sekitar 30 kilometer dari pusatpemerintahan Oksibil ini menghadapi tantangan berat dalam hal aksesibilitas. Tiga jembatan penghubung utama yang menjadi jalur vital logistik dari Serambakon menuju Oksop mengalami kerusakan parah, membuat jalur darat tidak dapat digunakan. Namun kondisi tersebut segera direspons cepat oleh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini