Corona belum Kelar, Pelemahan Rupiah kian Melar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diramalkan akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Rabu, 18 Maret 2020.

Kemarin, rupiah ditutup pada posisi Rp 15.170 per dolar AS atau melemah 1,64 persen.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim meramalkan pergerakan mata uang garuda masih akan dibayangi oleh sentimen wabah corona (COVID-19). Wabah ini belum juga ditangani hingga tuntas.

Bahkan Bank Sentral AS (The Fed) telah memangkas suku bunga menjadi 0 persen pada hari Minggu kemarin. Tindakan darurat ini menunjukkan bahwa perekonomian AS semakin digerogoti akibat wabah corona.

“Pemotongan suku bunga yang lebih cepat ini dilakukan untuk mencegah gangguan pasar keuangan yang menurun selama krisis keuangan global akibat corona. Pasar saham AS juga anjlok sejak pekan lalu karena kekhawatiran investor dengan ekonomi global yang bisa tersandung ke dalam resesi yang curam karena orang mengkarantina diri di rumah,” ujar Ibrahim kemarin sore.

Gubernur The Fed Jerome Powell juga mengatakan, investor semakin khawatir akan aktivitas mereka di luar rumah. Hal ini menyebabkan ekonomi AS akan menderita, meskipun Jerome tidak ingin memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. “Kepanikan pasar mengakibatkan pemangkasan suku bunga tidak bisa mengubah suasana bahkan sebaliknya,” kata Ibrahim.

Sementara dari dalam negeri, para pelaku pasar kecewa dengan sikap pemerintah yang lamban dalam menangani kasus Covid-19 atau virus corona, hal itu terbukti lantaran rumah sakit di Indonesia masih banyak yang belum memiliki fasilitas untuk menangani kasus virus corona.

“Apa yang dilakukan oleh pemerintah menggelontorkan stimulus tahap kedua ini tidak kena sasaran, karena yang dibutuhkan masyarakat saat ini, pertama adalah rumah sakit yang dapat menanggulangi virus corona,” ujarnya.

Ibrahim mengatakan, seharusnya pemerintah dapat mencontoh Wuhan, yang kala itu langsung membuat rumah sakit darurat khusus untuk pasien terinfeksi virus corona.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini