Kerennya Masjid Yesil Vadi yang Jadi Penanda Pusat Kebudayaan Islam di Kroasia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Yesil Vadi merupakan masjid yang dibangun dengan gaya modern dan mempunyai struktur bangunan unik di Turki. Rumah ibadah ini merupakan hasil rancangan Adnan Kazmaoglu dari MAM Architectural Research Center.

Melihat tampilan luar masjid yang pembangunannya dimulai pada 2009 ini, tampak seperti sebuah kapal luar angkasa dengan bentuk kubah yang tidak sempurna.

Desain utama bangunan masjid ini berbentuk lingkaran yang menggambarkan alam semesta dan simbol tak terbatas, juga dianggap sebagai simbol dari persatuan.

Bentuk kubah yang dibangun menjadi ruang utama dalam masjid ini. Ruang tengahnya dirancang seperti belahan bumi, dengan struktur menyerupai setengah bola, yang memiliki diameter 25 meter.

Dilasir dari Trendesignmagazine, masjid ini dapat menampung sekitar 350 orang yang ingin beribadah di dalamnya. Selain itu, masjid ini juga menyediakan ruang pertemuan yang bisa memuat 250 orang, dilengkapi dengan perpustakaan, unit kegiatan sosial, dan halaman yang cocok untuk kegiatan lain.

Masjid yang mempunyai 11 jendela ini, mengarahkan cahaya ke ruang utama. Uniknya, cahaya yang masuk lewat jendela akan menerangi ukiran kaligrafi yang menghiasi interior masjid.

Struktur utama masjid ini terbuat dari matrial yang didominasi marmer. Gerbang utama dibuat dari kaca geser dan stainless steel. Selain itu, taman di masjid ini di fungsikan sebagai alun-alun kota.

Berada di negara berpredikat Negeri Bulan Sabit, masjid ini diresmikan pada 201 me3, yang memperlihatkan desain bangunan tak hanya berfungsi sebagai pusat keislaman, namun sebagai mahakarya seni patung superbesar di negara ini.

Warna perak yang menyelimuti seluruh bagian luar ini menampilkan utuh bahwa masjid yang berdiri di atas lahan seluas 10 ribu meter persegi ini memiliki arsitektur modern dengan gaya futuristik dan artistik.

Masjid ini juga mempunyai menara yang berdiri di atas lahan seluar 10 ribu hektar dan mempunyai bentuk unik yang di desain spiral mirip mata bor.

Menara yang tingginya sekitar 23 meter ini dijadikan sebagai penanda jika bangunan masjid ini merupakan pusat kebudayaan Islam di Kroasia.

(Mila Arinda)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini