Dikira Modern, Sebenarnya 5 Teknologi Ini Sudah Tua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kecanggihan suatu teknologi sering kali dikaitkan dengan waktu peluncurannya. Padahal untuk dapat mengembangkannya, sebenarnya para ilmuwan telah melakukan uji coba yang lama sehingga produk tersebut dapat diterima di pasaran. Jadi sebelum dipublikasikan, sebenarnya teknologi modern saat ini sudah ada sejak lama.

Melakukan inovasi bukanlah suatu hal yang mudah. Perlu berbagai pertimbangan dan perbaikan agar produk yang dihasilkan dapat memberi kemudahan dalam penggunaan, memiliki harga terjangkau, serta memberi banyak manfaat bagi penggunanya.

Sama halnya seperti lima teknologi berikut ini. Kepopulerannya di masa sekarang telah menutupi kenyataan bahwa mereka sesungguhnya telah lama dibuat dan telah lama dikembangkan. Hanya saja eksistensinya baru terungkap setelah dinyatakan siap untuk dipublikasikan.

1. Internet

Internet mungkin mulai dikenal pada tahun 90-an. Prinsip kerja teknologi ini adalah memungkinkan komputer saling mengirim data satu sama lain dalam potongan-potongan kecil yang disebut paket.

Lama sebelum kemunculannya, internet ternyata sudah mulai dikembangkan sejak tahun 60-an. Pada tahun 1969, empat komputer terhubung melalui sistem yang disebut ‘ARPANET’. Pada bulan Oktober tahun itu, pesan pertama mulai dikirim. Isinya berbunyi ‘LO’ yang mencoba mengeja ‘LOGIN’ sebelum akhirnya sistem macet.

Meskipun tidak ada banyak orang yang terhubung ke Internet sampai tahun 90-an, universitas dan pusat penelitian sudah berkomunikasi dan mengirim data satu sama lain pada tahun 70-an.

2. Pengunduh Game

Mungkin orang akan merasa keren saat mengunduh game baru langsung ke konsol mereka. Namun ternyata itu hal itu sudah menjadi berita lama. Pasalnya, game sebenarnya sudah dapat dinduh sejak tahun 1981.

Pada tahun 1979, Mattel meluncurkan konsol Intellivision. Layanan yang disebut PlayCable diluncurkan pada 1981 yang memungkinkan penggunanya untuk mengunduh game Intellivision melalui penyedia kabel dan memainkannya di rumah.

PlayCable menjual game dengan model berlangganan jauh sebelum Netflix dan Spotify mempopulerkan layanan tersebut.

Namun mengapa masyarakat belum pernah mendengar tentang PlayCable? Dalam upaya untuk bersaing dengan banyak konsol yang muncul pada saat itu, PlayCable sedang melakukan sesuatu untuk memperbaiki infrastrukturnya yang belum siap. Sehingga dibutuhkan waktu lama untuk memperbaiki hal tersebut.

3. Layar Sentuh

Layar sentuh sebenarnya pertama kali ditemukan pada tahun 1965. Pada tahun 1971, teknologi ini bahkan telah digunakan untuk ruang kelas, terutama untuk navigasi melalui sumber daya pendidikan.

Hal yang mengesankan, menara kontrol lalu lintas udara mulai menggunakan teknologi layar sentuh ini sejak tahun 70-an dan tetap menggunakannya hingga tahun 90-an.

4. Smartphone

Apple sering disebut sebagai pelopor peluncuran smartphone pertama di dunia dengan mempublikasikan produk iPhone pertama pada tahun 2007. Tetapi jika Anda kebetulan berada pada eselon bisnis tingkat atas, smartphone itu bukan hal yang baru saat itu.

Smartphone pertama kali muncul saat IBM Simon diluncurkan ke publik pada tahun 1992, dan secara resmi dijual pada tahun 1994. Simon menggabungkan ponsel ‘du jour’ yang kikuk dengan PDA, yang secara mengejutkan mampu mengorganisir penyelenggara.

Di samping panggilan telepon, terdapat pula beberapa fitur tambahan seperti buku alamat, kalender, kalkulator, browser file, dan notepad tulisan tangan. Meskipun tidak ramah pengguna, teknologi tersebut sebagian besar memiliki fungsi yang sama dengan iPhone pertama yang bisa memperoleh fitur tambahan.

5. Pesan Teks

Kemampuan untuk mengirim pesan secara instan melintasi jarak jauh sebenarnya sudah dimungkinkan sejak tahun 1816. Francis Ronalds adalah orang pertama yang menemukannya.

Ia menciptakan telegraf listrik pertama pada tahun tersebut untuk memungkinkan pengiriman pesan dari satu ujung kawat panjang ke ujung kawat lainnya. Pesan itu akan muncul pada dial dengan huruf-huruf alfabet di sekitarnya.

Lalu apa yang menyebabkan teknologi ini belum lama dikenal, padahal usianya sudah satu abad? Mulanya Ronalds mendesain teknologi ini dengan harapan bahwa Angkatan Darat Inggris akan memanfaatkannya.

Namun di luar dugaan, hasil karyanya tersebut justru ditolak karena dianggap tidak perlu. Sang Laksamana, John Barrow, lebih merasa nyaman dengan sistem garis semafor yang telah digunakan sebelumnya.

Meski karya Ronalds diabaikan pada masanya, namun pada abad ini, karya tersebut justru menjadi populer dan memungkinkan terjalinnya komunikasi jarak jauh. (Marizke/R)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini