Sebuah Roket Hantam Pangkalan Militer AS Tepat 40 Hari Kematian Jenderal Qaseem Sulaimani

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Memperingati 40 hari kematian Jenderal berpengaruh Iran, Qaseem Sulaimani, sebuah roket menghantam pangkalan militer Amerika Serikat di Irak, Kamis 13 Februari 2020.

Roket Katyusha itu menghantam area terbuka di Pangkalan K1, Kirkuk Irak yang dipenuhi tentara AS, Kamis malam.

Namun serangan itu diklaim tidak menimbulkan korban, termasuk luka ringan atau berat sekalipun.

Tidak diketahui pasti pelaku penyerangan tersebut, namun pasukan AS dilaporkan menemukan posisi tempat peluncuran yang berjarak sekitar lima kilometer dari pangakalan militer tersebut.

Itu adalah daerah multi-etnis. Mereka juga menemukan 11 roket lagi yang belum sempat diluncurkan. Sementara pelakunya kabur.

Pada saat yang bersamaan, Kamis kemarin adalah peringatan 40 hari kematian Jenderal Iran Qaseem Sulaimani.

Namun hingga kini belum diketahui hubungan tegas antara peluncuran roket tersebut dengan peringatan kematian Sulaimani. Hanya banyak analis yang menduga keduanya ada hubungan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini