5 Keindahan Wuhan, Kota yang Diisolasi karena Wabah Virus Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kota Wuhan saat ini memang menjadi perbincangan dunia. Pasalnya, daerah yang berada di Provinsi Hubei, Cina, ini sedang diisolasi demi mencegah penyebaran virus yang mematikan, coronavirus.

Wuhan adalah ibu kota Provinsi Hubei yang merupakan kota terbesar ke-tujuh di Cina. Di sini bermukim 11 juta orang. Nama “Wuhan” berasal dari kota asal historis dari konglomerasi Wuchang, Hankou dan Hanyang, yang secara kolektif dikenal sebagai “Tiga Kota Wuhan”.

Saat ini Wuhan menjadi kota pusat transportasi di Cina, karena dilalui banyak jalur kereta api, bandara, feri, trem, sampai jalan tol yang menuju kota lain di Cina. Saking sibuknya, kota yang juga dilalui dua aliran sungai besar, Yangtze dan Han ini sering disebut sebagai Chicago di Cina.

Namun, walau menjadi daerah asal virus memastikan, ternyata Kota Wuhan menyimpan destinasi wisata yang sangat menajubkan dan wajib dikunjungi. Berikut lima obyek wisata yang bisa dikunjungi.

  1. Yellow Crane Tower

Menara Yellow Crane terletak di Snake Hill di Wuhan. Di sini turis bisa menikmati ‘Pemandangan di Bawah Surga’ plus aliran Sungai Yangtze yang indah.

Bangunan Yellow Crane Tower adalah salah satu dari empat menara besar di Tiongkok. Berdiri di atas Snake Hill, di tepi Sungai Yangtze, bangunan ikonik berbentuk pagoda kuning ini adalah salah satu landmark dan tujuan wisata paling terkenal di Wuhan.

Menurut catatan, menara ini pertama kali dibangun pada 223 M selama Periode Tiga Kerajaan (220-280).

  1. Wuhan Yangtze River Bridge

Sebagai jembatan jalan raya pertama, serta jembatan pertama di atas Sungai Yangtze, Jembatan Sungai Yangtze Wuhan dibangun pada tahun 1955 dan dibuka untuk lalu lintas pada Oktober 1957.

Jembatan ini memiliki panjang 1.670 meter dengan delapan dermaga dan sembilan terowongan. Lantai atas digunakan untuk mobil dan yang lantai bawah untuk kereta.

Berdiri di atas menara, pengunjung dapat menikmati pemandangan indah kota Wuhan dan Sungai Yangtze.

  1. Kuil Guiyun

Kuil Guiyuan adalah salah satu dari empat kuil terbesar untuk meditasi Budha di Hubei serta kuil Budha yang penting di Cina. Kuil ini terkenal tidak hanya karena menyebarkan agama Budha di seluruh negeri, tetapi juga karena arsitekturnya yang sempurna, patung yang sangat baik dan koleksi ajaran Budha yang kaya di antara kuil-kuil Budha.

Kuil ini pertama kali dibangun pada awal Dinasti Qing (1644-1911) oleh dua biksu, yaitu Baiguang dan Zhufeng di pangkalan Taman Bunga Matahari. Kuil ini meliputi area seluas 46.900 meter persegi dengan ruang lantai 20.000 meter persegi, kuil ini terdiri dari Aula Daxiongbaodian, Aula Arhat, Paviliun Pengumpulan Sutra, dan lain-lain.

  1. Museum Provinsi Hubei

Terletak di tepi Danau Timur, Museum Provinsi Hubei adalah salah satu museum terbaik China. Museum itu dibagi menjadi tiga bagian: Aula Pameran Chime Bells, Aula Pameran Budaya Chu, dan Gedung Pameran Komprehensif.

Di antara yang paling menarik adalah barang-barang yang digali pada 1978 dari makam Marquis of Yi, seorang tokoh terkemuka dari Periode Negara Berperang. Ia meninggal pada 433 SM dan dimakamkan di peti mati yang dipernis. Banyak sejarah-sejarah menaarik dalam museum ini yang dapat di ulik.

 

5. Gunung Wudang 

Gunung Wudang disebut sebagai gunung dengan pemandangan surgawi di China. Ada 7 puncak, 36 tebing dan 24 lembah yang bisa dijelajahi.

Heavenly Pillar Peak yang menjadi puncak utama berdiri di ketinggian 1.612 mdpl, pemandangan di sana terlihat indah dengan kabut yang menyelimuti.

Banyak pengikut Tao dan pertapa yang datang untuk melakukan ritual berziarah di GunungWudang. Karena mereka menganggap sebagai tempat asalnya Taoisme China.

Selain itu, United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) menganugerahkan Situs Warisan Budaya Dunia untuk Gunung Wudang. (Aliza Amanda putri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Usai Pilkada Berjalan Demokratis, Masyarakat Harus Jaga Persatuan

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 telah dilaksanakan, pelaksanaan demokrasi tersebut berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis sesuai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini