IDI Sebut Virus Corona Cina Gak Ada Obatnya, Tetapi Bisa Dicegah dengan Cara Gampang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Virus Corona Cina yang sedang melanda beberapa negara hingga kini belum ada obatnya atau antivirus untuk melawannya.

Orang yang terjangkit virus itu biasanya ditandai dengan batuk, pilek, demam tinggi, sesak napas dan nyeri otot.

Gejala tersebut muncul setelah dua hingga 14 hari yang bersangkutan terpapar. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melalui Ketua Dewan Pertimbangannya Prof Zubairi Djoerban mengingatkan belum ada antivirusnya.

Tetapi Zubairi meminta masyarakat lebih mengutamakan pencegahan menghadapi virus tersebut yaitu membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun atau air mengalir selama 20 detik. Selain itu bisa juga dengan sanitizer alkohol.

Selanjutnya hindari mengusap mata, hidung, dan mulut sebelum cuci tangan. Hindarilah kontak dengan pasien terjangkit virus, tinggal di rumah apabila sakit, tutup mulut maupun hidung saat bersin.

Kasus virus korona pertama kali terjadi di Wuhan berawal dari masyarakat setempat yang mengkonsumsi ular. Setelah diteliti, ternyata ular tersebut memangsa kelalawar yang sudah terserang virus corona.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini