Astaga, Sebuah Bom Tas Meledak di Bengkulu Sabtu Pagi

Baca Juga

MATA INDONESIA, BENGKULU – Bom tas meledak di Bengkulu, Sabtu 11 Januari 2020 pagi mengakibatkan seorang lelaki 60 tahun terluka di badan dan kedua kakinya.

Bom di dalam tas tersebut diletakkan orang tidak dikenal di depan rumah milik Halidin di Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Bengkulu.

Menurut Kabid Humas Polda Bengkulu Komisaris Besar Polisi Sudarno, bom meledak sekitar pukul 06.40 WIB saat Halidin memeriksa tas tersebut.

Sebelumnya, saat membuka pintu rumahnya Sabtu pagi, Halidin mendapati sebuah tas yang langsung meledak ketika dibukanya.

Sudarno mengatakan, saat ini Polda Bengkulu belum bisa menyimpulkan bom tas tersebut berkaitan dengan jaringan terorisme atau tidak.

Kini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi juga masih banyak yang berjaga-jaga di TKP serta memasang garis polisi di sana. Demi keamanan polisi juga melarang masyarakat mendekat ke tempat tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Media Sosial sebagai Alat Propaganda: Tantangan Etika dalam Pengelolaan oleh Pemerintah

Mata Indonesia, Jakarta - Di era digital, media sosial telah menjadi saluran utama komunikasi massa yang memfasilitasi pertukaran informasi dengan cepat. Dalam kerangka teori komunikasi, media sosial dapat dilihat sebagai platform interaksi yang bersifat dialogis (two-way communication) dan memungkinkan model komunikasi transaksional, di mana audiens tidak hanya menjadi penerima pesan tetapi juga pengirim (prosumer). Namun, sifat interaktif ini menghadirkan tantangan, terutama ketika pemerintah menggunakan media sosial sebagai alat propaganda.
- Advertisement -

Baca berita yang ini