Astaga, Sebuah Bom Tas Meledak di Bengkulu Sabtu Pagi

Baca Juga

MATA INDONESIA, BENGKULU – Bom tas meledak di Bengkulu, Sabtu 11 Januari 2020 pagi mengakibatkan seorang lelaki 60 tahun terluka di badan dan kedua kakinya.

Bom di dalam tas tersebut diletakkan orang tidak dikenal di depan rumah milik Halidin di Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Bengkulu.

Menurut Kabid Humas Polda Bengkulu Komisaris Besar Polisi Sudarno, bom meledak sekitar pukul 06.40 WIB saat Halidin memeriksa tas tersebut.

Sebelumnya, saat membuka pintu rumahnya Sabtu pagi, Halidin mendapati sebuah tas yang langsung meledak ketika dibukanya.

Sudarno mengatakan, saat ini Polda Bengkulu belum bisa menyimpulkan bom tas tersebut berkaitan dengan jaringan terorisme atau tidak.

Kini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi juga masih banyak yang berjaga-jaga di TKP serta memasang garis polisi di sana. Demi keamanan polisi juga melarang masyarakat mendekat ke tempat tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini