IHSG Menghijau di Awal Pekan, 2 saham BUMN Masuk Top Gainners

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada Senin, 23 Desember 2019. Mengutip data RTI, IHSG menguat sebesar 0,34 persen di level 6.305,910.

Menguatnya IHSG pada penutupan hari ini, membuat beberapa saham BUMN mampu menjadi top gainers (paling untung), diantaranya sebagai berikut.

PT Indofarma Tbk (INAF)

Harga saham INAF di akhir perdagangan hari ini ditutup melemah 2,68 persen di level Rp 725 per saham. Sepanjang pagi hingga sore saham INAF bergerak di kisaran Rp 705 hingga Rp 810 per dolar AS. Adapun investor melepas saham INAF di seluruh pasar sebesar Rp 138,86 miliar.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Harga saham BBRI di akhir perdagangan hari ini ditutup menguat 2,06 persen di level Rp 4.450 per saham. Sepanjang hari ini saham BBRI sempat menyentuh titik terendah di level Rp 4360 per dolar AS dan mencapai titik tertinggi di level Rp 4470 per saham. Tercatat investor membeli saham BBRI sebesar Rp 290,40 miliar. (Fitria)

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini