MATA INDONESIA, JAKARTA – Tol Pandaan-Malang baru saja memakan korban. Kecelakaan Rabu 18 Desember 2019 sekitar pukul 03.00 WIB merenggut nyawa H. Hilman Wajdi putra matan Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU) alm. KH Hasyim Muzadi.
Kecelakaan itu ternyata bukan yang pertama. Sejak diresmikan penggunaannya 15 April 2019 selalu ada saja kecelakaan setiap bulan.
Bahkan baru dua hari diresmikan April lalu tol tersebut sudah memakan korban. Terjadi kecelakaan tunggal saat sebuah mobil menghantam pembantas jalan.
Sejak April hingga Desember 2019 ini, tercatat sekitar 30 kasus kecelakaan di tol masuk Kota Malang itu atau setiap bulan rata terjadi tiga sampai dengan empat kecelakaan.
Entah ada hubungannya atau tidak, sejak lama area tersebut dikenal dengan cerita mistisnya.
Masyarakat sekitar menduga hal itu karena ditemukannya bangunan kuno era Majapahit pada situs di sekitar jalan tol sehingga menimbulkan aura mistis.
Seorang Praktisi Supranatural dan Budayawan Jaya Supriyanto, mengatakan situs tersebut dibuat sejak zaman Kerajaan Singosari.
Menurutnya, sering terlihat beberapa makhluk seperti siluman ular besar, perempuan dengan memakai kebaya jawa, orang menunggangi kuda, orang berpakaian besaran Jawa dengan membawa cangkul, hingga makhluk tinggi besar di dekat sungai Amprong.
Muhammad Solikhin yang tinggal di sekitar Tol tersebut mengatakan pernah melihat sosok perempuan menggunakan pakaian kebaya Jawa berjalan di sekitar pos jaga tol.
Bahkan dari penuturannya, situs bangunan yang sedang digali Balai Pelestarian Cagar Budaya ini merupakan sebuah punden yang dikeramatkan warga Desa Sekarpuro.
Masyarakat menganggap daerah tersebut angker karena ada punden yang dikeramatkan dan ada arca yang terpendam hingga sekarang.
Gus Hilman mengalami kecelakaan di kilometer 62-63 arah Padaan-Malang, Desa Sukorejo, Kecamataan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan.
Sebelum mengalami kecelakaan Kijang Innova dengan nomor polisi N 1261 DX yang dikemudikan Moh Izza Arroziq itu berusaha menyalip kendaraan yang ada di depannya dari sebelah kiri di lajur darurat.
Namun Izza yang membawa Gus Hilman tidak mewaspadai truk yang ada di depannya sehingga menabrak kendaraan besar itu dari belakang.
Apakah ada hal mistis yang mempengaruhi Izza tidak mewaspadai truk di depannya, Wallahualam. (Nita Khairani)