MINEWS, JAKARTA-Jose Mourinho resmi menjabat sebagai manajer Tottenham Hotspur, pada Rabu 20 November 2019 menggantikan Mauricio Pochettino yang dipecat beberapa jam sebelumnya.
Diketahui, Mourinho yang tak punya klub sejak dipecat Manchester United pertengahan musim lalu ditunjuk sebagai manajer baru Tottenham. Tottenham jadi klub Inggris ketiga yang ditangani oleh Mourinho setelah Chelsea dan Manchester United.
Atas pemecatan Mauricio Pochettini Tottenham Hotspur harus membayar kompensasi sebesar 29,7 juta poundsterling atau Rp 541 miliar lantaran memecat Pochettino sebelum kontraknya selesai.
Kompensasi tersebut merupakan sisa gaji yang harus diberikan klub kepada pelatih asal Argentina itu setelah pemecatannya di tengah jalan.
Kontrak Pochettino sejatinya masih 3,5 tahun lagi. Dilansir dari Guardian, dia mendapatkan gaji sebesar 8,5 juta poundsterling (Rp154 miliar) per tahun.
Pochettino didepak dari kursi kepelatihan The Lilywhites menyusul hasil yang kurang memuaskan di awal musim dengan menelan lima kekalahan beruntun pada laga terakhirnya. Alhasil Spurs kini bertengger di peringkat ke-14 Liga Inggris.
Pemecatan Pochettino telah santer terdengar menyusul kekalahan telak Tottenham di kandang atas Bayern Munchen pada laga Liga Champions dengan skor 1-7. Terlebih Pochettino dikabarkan tak dapat menyelesaikan permasalahan di ruang ganti Harry Kane dan kawan-kawan.
Bos Tottenham, Daniel Levy menilai hasil buruk yang diterima Spurs tak dapat dianggap sepele hingga mengharuskan dirinya untuk memecat Pochettino dan beberapa staff kepelatihan, Jesus Perez, Miguel D’Agostino dan Toni Jimenez, meskipun keputusan yang ia ambil berat.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepadanya dan staf kepelatihannya atas semua yang telah mereka berikan. Mereka akan selalu diterima di sini. Kami memiliki pasukan yang berbakat. Kami perlu memberi energi kembali dan berupaya memberikan musim yang positif bagi para pendukung kami,” katanya.
Pochettino telah melatih Tottenham sejak 2014. Prestasinya bersama tim London Utara tersebut telah mengantarkan skuat asuhannya untuk menjadi runner up Liga Champions musim lalu usai menunggu 136 tahun lebih lamanya sejak klub tersebut berdiri.