Viral Kakek Perjaka 70 Tahun Nikahi Cewek Belia, Goks! Maharnya Rp 9,3 Miliar

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Jodoh memang gak bisa ditebak ya. Siapa sangka jika pria ini menemukan jodohnya di usia 70 tahun ketika sudah menjadi kakek-kakek.

Tapi beruntungnya si kakek, jodoh yang ia dapatkan benar-benar cewek idaman gaes. Ia berhasil menikahi seorang gadis muda belia berparas cantik yang usianya masih 20 tahun.

Usia keduanya terpaut 50 tahun, bak kakek dan cucu. Namun si cewek bersedia dinikahi oleh pria tersebut lantaran kakek perjaka itu tajir melintir gaes.

Dilansir dari Oriental Daily, Senin, 18 November 2019, kisah pasangan unik ini terjadi di Thailand. Si kakek merupakan seornag pengusaha kaya raya asal Thailand.

Gak main-main, sebagai mahar pernikahannya, si kakek memberikan uang 20 juta Baht atau sekitar Rp 9,3 miliar pada gadis pujaannya.

Keduanya pun telah menggelar resepsi pernikahan mewah dengan mengundnag banyak tamu. Menariknya, dalam pesta pernikahan tersebut si kakek mengaku jika dirinya masih lajang dan cewek muda itu adalah perempuan pertama yang dinikahinya setelah melajang selama 70 tahun.

“Kami sudah sepakat dengan tanggal pernikahannya.

“Jadi dimana pun aku berada di dunia ini, aku akan kembali datang untuk menemui istriku, di hari tersebut,” kata si kakek.

Pernikahan kakek dan gadis muda ini pun sempat menuai kontroversi dan nyinyiran para netizen. Banyak netizen menganggap gadis belia tersebut materialistis.

Namun tak mempedulikan rumor yang beredar, si kakek dan gadis muda itu tetap melangsungkan pernikahannya dengan bahagia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini