Innalillahi, Peramal ‘Hari Kiamat’ Suhu Naga Meninggal Dunia

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Kabar duka kembali datang dari industri hiburan tanah air. Suhu Naga, peramal yang kerap meramal nasib artis di Indonesia menggunakan proses eskalasi energi sebagai acuan, meninggal duna pada Jumat 1 November 2019, pukul 05.27 WIB.

Peramal yang juga memprediksi Hari Kiamat ini meninggal dunia di usia 48 tahun. Kabar tersebut terungkap dari akun pribadi @suhu_naga.

“Telah pulang ke rumah Bapa di Surga pada hari Jumat, 1 November 2019 pukul 05.27 WIB. Anak, kakak, adik, saudara kami yang tercinta: Farid Djohan (SUHU NAGA),” tulis akun tersebut.

Kabar meninggalnya Suhu Naga juga dibenarkan oleh ipar Suhu Naga, Harald. “Iya benar meninggal padahal jam satu (dini hari) masih main (masih sehat),” kata Harald.

Suhu Naga dikenal sebagai peramal nasib artis-artis hiburan Tanah Air dan ramalannya sempat menghebohkan. Termasuk saat memprediksi kabar komedian Olga Syahputra yang tutup usia. Dia pun pernah berseteru dengan Ruben Onsu.

Tak hanya itu, Suhu Naga juga pernah menyebut fenomena bunyi-bunyian yang muncul dari langit sebagai tanda tiupan sangkakala.

Menurutnya, tiupan terompet sangkakala terbagi dalam sembilan tahapan. Suara terompet dari langit yang mulai terdengar di benua Eropa hingga Kanada saat ini merupakan tahap pertama.

“Tiupan pertama terjadi adalah alert of opening disaster, itu baru peringatan. Yang kedua adalah start of powerfull disaster sampai dengan ke sembilan, baru dimulainya abad mendekati kiamat,” katanya.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini