Lombok Dua Kali Diguncang Gempa, Warga Sempat Panik

Baca Juga

MINEWS.ID, MATARAM – Gempa tektonik dengan magnitudo 5,2 dua kali mengguncang Lombok, minggu 17 Maret 2019.

Menurut informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat gempa ada di 7 kilometer arah barat laut Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pusat gempa yang berada di daratan itu memiliki kedalaman hanya 10 kilometer. Guncangan itu dirasakan hingga ke Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, bahkan hingga Denpasar, Bali.

Menurut Antara, saat gempa terjadi warga Kota Mataram berhamburan keluar rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami sekeluarga sedang tidur siang. Tiba-tiba rumah terasa bergoyang keras. Saya dan suami langsung keluar rumah sambil membawa anak-anak,” kata Zuhriatul, salah seorang warga Kelurahan Kebun Sari, Kota Mataram.

Dia juga mendapatkan informasi dari ibunya di Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, yang juga merasakan guncangan gempa bumi yang cukup kuat.

Satu jam kemudian gempa terjadi lagi. Warga Ampenan, Kota Mataram, NTB kembali merasakan guncangan gempa yang dirasakan cukup kuat.

Seperti diketahui sekitar Agustus 2018, Lombok juga diguncang gempa yang cukup besar yaitu dengan magnitudo 7,2.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini