Dukung Jokowi, Pemuda Pancasila Memulai dari Otot, Otak ke Aksi

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Mengenakan batik bermotif loreng berwarna hitam oranye, seragam khas ormas Pemuda Pancasila (PP), Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan Musyawarah Besar Pemuda Pancasila di Hotel Sultan, Jakarta Pusat pada Sabtu 26 Oktober 2019. ”Pancasila! Pancasila!,” teriak para tamu yang hadir menyambut kedatangan Jokowi.

Ketua PP Japto Soerjosoemarno saat menyambut Jokowi menyebut Mubes diadakan sekaligus untuk mengucapkan selamat atas amanat dan kepercayaan rakyat yang telah memilih Jokowi. Japto mengatakan Pemuda Pancasila (PP) akan menyelaraskan program kerjanya dengan program kerja kabinet baru.

Acara Musyawarah Besar X Pemuda Pancasila dan perayaan HUT ke-60 Tahun Pemuda Pancasila dilaksanakan empat hari dari 25-28 Oktober di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Mubes dihadiri kurang lebih 1.500 pengurus wilayah dan cabang Pemuda Pancasila dari seluruh Indonesia.

Dukungan penuh terhadap Jokowi juga tercermin dari pernyataan Wakil Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional PP Bambang Soesatyo. Ia menyatakan akan bersikap tegas terhadap pihak-pihak yang ingin mengganggu kedaulatan NKRI, Pancasila dan Presiden Joko Widodo. ”Kami akan menjelma menjadi preman dan buas kembali manakala ada yang mengganggu kedaulatan bangsa, NKRI, Pancasila dan coba-coba mengganggu Presiden Jokowi selaku kepala negara,” kata Bambang Soesatyo.

Ketua MPR RI itu menegaskan PP akan menghadapi pihak-pihak yang ingin mengganggu kedaulatan bangsa hingga titik darah penghabisan. Dia mengatakan saat ini Pemuda Pancasila bukan organisasi premanisme. Pemuda Pancasila, kata dia, merupakan organisasi kemasyarakatan yang mengedepankan pengetahuan. ”Kami bukan lagi organisasi preman biasa, tidak lagi menggunakan golok, tato atau kumis tebal. Kami sekarang lebih mengedepankan otak, pikiran, pengetahuan dan kecerdikan dalam menguasai wilayah,” kata Bamsoet.

Ormas paramiliter yang didirikan oleh Jenderal Abdul Haris Nasution pada 28 Oktober 1959 sejak tahun 1981 dipimpin oleh Japto Soerjosoemarno memang sudah mulai bertransformasi seiring perkembangan zaman. Sekjen Pemuda Pancasila (PP) Arief Rahman mengatakan PP sekarang ini memang akan fokus untuk memperkenalkan ormas yang mengandalkan otak untuk melakukan aksinya mempertahankan NKRI dan Pancasila. ”Sejak didirikan oleh Jenderal Abdul Haris Nasution, ormas ini tidak lagi mengandalkan otot tapi otak dan aksi,” ujarnya.

Ormas yang didirikan oleh para tokoh militer Indonesia ini awalnya untuk melawan Pemuda Rakyat, salah satu ormas milik Partai Komunis Indonesia (PKI). Tak heran, karena sangat nasionalis, PP didirikan pada 28 Oktober 1959 berbarengan dengan peringatan Sumpah Pemuda.

Saat didirikan, banyak anak tentara yang ikut masuk ke PP. Ormas ini semakin besar setelah PKI terlibat dalam gerakan 30 September yang berujung dengan dibubarkannya partai ini oleh pemerintah orde baru. Selain anak kolong, sejumlah preman-preman sengaja direkrut untuk membesarkan PP. Nama besar PP pun semakin berkibar saat kepemimpinan dipegang Japto, anak dari Mayor Jenderal Soerjosoemarno. Japto saat itu adalah sosok yang cukup disegani pemuda—termasuk anak kolong—dan para preman.
”Sekarang ini jumlah anggota PP sekitar 7 juta orang di seluruh Indonesia,” kata Arief Rahman.

Sejak itu pula Pemuda Pancasila mendukung pemerintah Orde baru dan gencar melakukan propaganda anti-komunis, menebalkan fobia akan bangkitnya gerakan kiri sebagai ancaman bagi republik karena akan mengganti ideologi Pancasila.

Di era reformasi, PP kemudian melepaskan bayang-bayang kedekatan dengan orde baru. PP pun banyak menghasilkan tokoh-tokoh yang kemudian menjalin kongsi dengan elite politik lintas-partai politik. Arief Rahman menyebutkan banyak tokoh-tokoh di PP menjadi tokoh nasional, politikus, menteri, dan pengisi jabatan-jabatan penting di tubuh pemerintahan.

Berita Terbaru

Jelang Hari Buruh Sedunia, Polda DIY Serahkan Bantuan Sembako

Mata Indonesia, Yogyakarta – Memperingati Hari Buruh Sedunia, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., menyerahkan bantuan sembako kepada Koperasi Konsumen Persatuan Buruh DIY di Gedung Pertemuan Bumi Putera Yogyakarta, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Selasa (30/4/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini