MINEWS.ID, JAKARTA – Pasien dokter Terawan tidak perlu khawatir tidak mendapat pelayanan darinya setelah menjabat Menteri Kesehatan. Sebab, banyak orang merasa tertolong setelah dilayani dokter tentara yang mengembangkan metode baru tersebut.
“Saya tetap dokter yang akan juga membantu dimana pun saya berada untuk memberikan konsultasi, saya akan menolongnya masa ada emergency enggak saya tolong†ujar Terawan usai dilantik sebagai Menteri Kesehatan oleh Presiden Jokowi, Rabu 23 Oktober 2019.
Metode yang dikenal para pasiennya dengan sebutan ‘cuci otak’ itu, membuat pemilik nama lengkap Terawan Agus Putranto, terhindar dari pemecatan sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan pencabutan izin praktik dokter hasil rekomendasi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK).
Sekitar 40.000 pasiennya membela dokter berpangkat jenderal dua tersebut, termasuk mantan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
Melalui blog pribadinya, lelaki yang sering dipanggil Ical itu menegaskan telah berutang nyawa dengan Terawan. Sebab, jika tidak ditangani dengan metode tersebut ceritanya akan berbeda.
Ical menulis saat dr Terawan akan mengambil tindakan dengan metode “cuci otaknya” dia sudah pingsan.
Namun, 30 menit menjalani terapi Ical langsung sadar dan kembali bugar. Sorenya bahkan dia boleh pulang.
“Bayangkan dari tidak sadar dan kondisi menghawatirkan, sampai keluarga saya histeris, tidak lama setelah tindakan saya kembali sadar dan bugar,” ujar Ical di blog pribadinya.
Memang pasien Menteri Kesehatan Jokowi tersebut adalah orang-orang ternama. Selain Ical, ada nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan wakil presiden Try Soetrisno, AM Hendro Priyono, dan Sutiyoso. Intinya mereka semua merasa tertolong dengan metode mantan Kepala RSPAD tersebut.
Maka, tak heran banyak orang merasa tidak akan mendapat pertolongan selama dia menjadi menteri.(Nita Khairani)