Seorang Istri Jual Suami ke Selingkuhan, Uang untuk Bayar Utang

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Seorang wanita bernama Ramya dari Karnataka, India setuju untuk menjual suaminya kepada selingkuhan suaminya untuk melunasi utangnya.

Dilansir dari The Star, dia mendapati suaminya memiliki wanita idaman lainnya alias selingkuhan ketika dia mulai menginap di rumahnya alih-alih pulang ke rumah setelah bekerja. Ramya dan suaminya kemudian bertengkar.

Kemudian, ia menemukan rumah kekasih suaminya dan melabraknya. Ramya dan selingkuhannya juga berdebat tentang masalah ini lalu membahas soal Ramya memiliki banyak hutang.

Kekasih suami kemudian menawarkan untuk membantu melunasi hutang Ramya jika Ramya bersedia berpisah dari suaminya.

Ramya terkejut pada tawaran itu pada awalnya, tetapi akhirnya, dia setuju untuk mengambil uang itu karena suaminya tidak tertarik untuk tinggal bersamanya lagi.

Dia menuntut 1,7 juta rupee (sekitar Rp 337 juta) pada awalnya, tetapi menerima 500.000 rupee (sekitar Rp 99 juta). Setelah itu, dia meninggalkannya.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini