Palapa Ring, Munculnya Harapan Percepat Ekonomi Papua

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Selesainya proyek “Tol Langit” di timur melalui proyek Palapa Ring Timur membuat warga Papua bergembira. Muncul harapan mereka jaringan internet itu mampu mendorong cepat pertumbuhan ekonomi di Bumi Cendrawasih tersebut.

“Dengan Palapa Ring ini akan membuat manfaat besar, karena perekonomian Papua bisa meningkat” ujar CEO Kitong Bisa Billy Mambrasar sebuah start up untuk membangun Papua di Jakarta seperti dikutip 16 Oktober 2019.

Billy sangat menggantungkan keberhasilan membangun ekonomi digital di Papua kepada Palapa Ring tersebut.

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayawijaya Isak SF Sawaki. Dia menegaskan Palapa Ring Paket Timur sangat ditunggu-tunggu masyarakat Papua.

Banyak orang Papua yang ingin mengembangkan bisnis online selama ini, namun terkendala dengan koneksi internet yang buruk.

Menurut Isak, sebelum Palapa Ring Timur terbangun banyak pedagang di pedalaman harus pergi menempung puluhan kilometer ke pasar hanya untuk mengorder barang melalui telepon selulernya. Maka tak jarang kita melihat Mama-mama duduk-duduk di pasar sambil memegang telepon seluler, saat itu mereka sedang memesan barang dagangan karena tidak bisa dilakukan di rumah mereka masing-masing akibat tidak ada sinyal.

Adanya Palapa Ring juga diharapkan mengurangi beban pemerintah daerah, karena Palapa Ring akan mengurangi minat pemuda Papua menjadi aparatur sipil negara. Mereka bisa menjadi wirausahawan untuk memperkuat perekonomian Papua dan Indonesia.

Secara umum, Proyek Palapa Ring terbagi ke dalam tiga segmen, yaitu Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah, dan Palapa Ring Timur.(Yuri Giantini/Nita Khairani)

Berita Terbaru

Asosiasi Planters Muda Indonesia Gelar Workshop UMKM Muda Bersama BPDPKS dan GAPKI Dalam Menangkal Kampanye Hitam Kelapa Sawit

Mata Indonesia, Yogyakarta - Komoditas kelapa sawit merupakan komoditas andalan bagi pendapatan nasional dan devisa negara, dimana total ekspor perkebunan pada tahun 2018 mencapai US$ 28,1 miliar atau setara dengan Rp393,4 Triliun dan bahkan menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyebut bahwa industri kelapa sawit berhasil menopang ekonomi Indonesia sepanjang 2023 sebanyak Rp600 triliun.
- Advertisement -

Baca berita yang ini