Kompak dengan Rupiah, IHSG Diprediksi Menguat Akhir Pekan

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan berbalik menguat di akhir pekan ini, 11 Oktober 2019.

Sebagai perbandingan, IHSG kemarin ditutup melemah di level 6.023,64 atau turun 0,09 persen.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG akan menguat dengan support di kisaran 6.013 hingga 6.003. sementara resistance di kisaran 6.039 hingga 6.055.

Penguatan IHSG, kata Dennies, terlihat dari sisi teknikal di mana indikator stochastic membentuk goldencross pada area oversold.

“Ini mengindikasikan adanya potensi rebound (menguat) dalam jangka pendek,” kata dia kemarin sore.

Ia juga menyertakan rekomendasi sejumlah saham untuk transaksi hari ini di antaranya, Vale Indonesia Tbk (INCO), Bukit Asam Tbk (PTBA) dan Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini