Viral! Pria Ini Koma Setelah Makan Dessert dan Milk Tea, Kok Bisa?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Seorang pria asal Fuzhou, China yang kehilangan nafsu makan karena virus gastroenteritis yang mengakibatkan infeksi usus yang ditandai oleh diare berair, kram perut, mual atau muntah, dan kadang-kadang demam.

Melansir dari Sin Chew Daily, pria itu didiagnosis dengan hiperosmolar diabetik setelah makan banyak makanan penutup dan minum banyak teh susu. Hyperosmolar diabetes adalah kondisi serius yang disebabkan oleh kadar gula darah yang sangat tinggi.

Kondisinya semakin memburuk, pria itu kehilangan nafsu makan dan tidak bisa makan nasi atau bahkan minum air putih. Jadi ia pun memutuskan untuk mulai makan banyak makanan penutup (dessert) dan minum hampir 500ml hingga 1.000ml teh susu (milk tea) setiap hari.

Sungguh membingungkan bahwa ia bahkan tidak bisa minum air tetapi bisa mengkonsumsi begitu banyak makanan penutup dan teh susu.

Asupan makanan manis yang sangat besar menyebabkan pria itu koma di rumahnya dan segera dikirim ke unit perawatan intensif untuk perawatan.

Setelah memeriksanya, dokter menemukan bahwa ia memiliki kelainan elektrolit (penyakit yang disebabkan oleh kehilangan cairan tubuh melalui muntah yang berkepanjangan, diare, atau berkeringat) dan kerusakan organ yang parah.

Tingkat gula darahnya 10 kali lebih tinggi dari tingkat gula darah normal. Dia juga didiagnosis menderita hiperkalemia dan hiponatremia (dua kelainan elektrolit utama).

Untungnya, para dokter mampu merawat pria itu dan menyelamatkan hidupnya. Para dokter mengingatkan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi segala kondisi sesegera mungkin.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini