Bupati Sleman: Ciptakan Kamtibmas Kondusif Jelang Pemilu

Baca Juga

Mata Indonesia, Sleman – Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo memimpin Apel Jaga Warga, Panwascam dan Bhabinkamtibmas se Kabupaten Sleman dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif jelang Pemilu 2024, Rabu (7/2) di Lapangan Pemda Sleman.

Kustini menyampaikan bahwa Pemilu merupakan agenda akbar dalam penyelenggaraan demokrasi di Indonesia khususnya di Kabupaten Sleman. Ia mengatakan sudah seharusnya seluruh elemen masyarakat turut berperan serta nyengkuyung kegiatan ini bersama.

“Melalui apel ini saya berpesan kepada seluruh anggota Jaga Warga, Bhabinkamtibmas dan jajaran Polresta Sleman untuk bersama-sama mengawal kelancaran, keamanan dan ketertiban setiap tahapan dan proses pelaksanaan
Pemilu,” ujarnya

Kustini juga berharap terutama kepada Jaga Warga, Panwascam dan Bhabinkamtibmas untuk memiliki peran aktif dalam menjaga kondusifitas sekaligus memastikan seluruh warga masyarakat di wilayah masing-masing menggunakan hak pilihnya demi masa depan bangsa

“Berikan pemahaman kepada seluruh warga bahwa setiap surat suara sangat berarti bagi pembangunan negeri. Dengan memberikan suara adalah cara untuk mengungkapkan harapan, nilai-nilai dan
aspirasi kita. Masa depan bangsa ini sangat
tergantung pada bagaimana kita menggunakan hak suara kita,” kata Kustini

Pada akhir amanatnya, Kustini mengingatkan pentingnya peran Jaga Warga, Panwascam dan Bhabinkamtibmas dalam meredam eskalasi potensi konflik yang kemungkinan terjadi dan dilakukan dengan cara bijak dan mengedepankan musyawarah. Kustini juga minta agar jaga warga mengawal dan menjaga setiap proses pemilu dapat dilakukan dengan tuntas, aman dan kondusif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DPRD DIY Minta Kasus Perusakan Makam di Kotagede Tak Dikaitkan SARA, GMP Jogja: Jangan Tergesa Menyimpulkan

Mata Indoensia, Yogyakarta - Pernyataan Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, dalam konferensi pers yang menyatakan kasus perusakan makam di Kotagede, Kota Jogja tidak dikaitkan dengan isu SARA dalam proses hukum dianggap keliru.
- Advertisement -

Baca berita yang ini