Masih Berstatus Siaga, Guguran Lava di Gunung Merapi Terjadi 119 Kali

Baca Juga

Mata Indonesia, Sleman – Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah terus berlanjut. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat 119 luncuran lava selama satu minggu terakhir.

Agus Budi Santoso, Kepala BPPTKG, mengungkapkan bahwa aktivitas tersebut terjadi pada rentang waktu 9-15 Juni 2023.

“Pada minggu ini, terdapat 119 kali guguran lava ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter,” kata Agus, Selasa 20 Juni 2023.

Agus menjelaskan bahwa hasil analisis morfologi kubah lava dari Stasiun kamera Deles 5, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan 2 menunjukkan perubahan morfologi yang terjadi pada kubah barat daya akibat guguran lava.

Sementara itu, tidak terdapat perubahan morfologi yang signifikan pada kubah tengah. Survei drone yang dilakukan pada tanggal 17 Mei 2023 menunjukkan volume kubah barat daya sebesar 2.372.800 meter kubik, sedangkan kubah tengah memiliki volume sebesar 2.337.300 meter kubik.

Di sisi lain, BPPTKG juga mencatat beberapa kejadian gempa. Meskipun intensitas gempa pada minggu ini lebih rendah daripada minggu sebelumnya, tetapi jumlah gempa Guguran masih cukup tinggi.

“Deformasi Gunung Merapi yang dipantau menggunakan EDM menunjukkan pemendekan jarak tunjam sebesar 0,1 cm per hari,” ujar Agus.

Status Gunung Merapi telah berada pada tingkat Siaga atau Level III sejak 5 November 2020. Gunung ini memasuki fase erupsi pada tanggal 4 Januari 2021, ditandai dengan munculnya kubah lava di tebing puncak sektor barat daya dan tengah kawah.

Agus menambahkan bahwa potensi bahaya saat ini meliputi guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, mencakup Sungai Boyong hingga jarak maksimal 5 km, serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga jarak maksimal 7 km.

Di sektor tenggara, potensi bahaya mencakup Sungai Woro hingga jarak maksimal 3 km dan Sungai Gendol hingga jarak maksimal 5 km. Selain itu, material vulkanik yang terlempar saat letusan eksplosif dapat mencapai radius 3 km dari puncak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini