MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Setelah mengunjungi rumahnya di Solo, Presiden Jokowi menghabiskan libur akhir pekannya di Yogyakarta yang salah satu tujuannya mengeluhkan tudingan memiliki ijazah palsu yang marak.
Keluhan itu disampaikannya kepada para mantan kawan kuliahnya di Fakultas UGM angkatan 1980 saat bertemu di hotel bersejarah Ambarukmo, Minggu 16 Oktober 2022.
“Ini lho, urusan ijazah palsu,” ujar Jokowi disambut gelak tawa teman-temannya.
Presiden Jokowi pun menjelaskan ijazah yang dimilikinya mulai SD hingga sarjana strata-1.
Dia juga menjelaskan perubahan nama sekolah lanjutan atas yang mengeluarkan ijazahnya.
Jokowi menegaskan pembentukan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP) 40 itu adalah salah satu proyek perintis sekolah di era Orde Baru saat presidennya Soeharto.
Pada perjalanannya, SMPP itu kemudian diubah namanya menjadi SMAN 6 Solo. Presiden Jokowi mengaku selalu menjadi juara umum di sekolah tersebut.
Teman-teman Presiden Jokowi itu mengakui sepak terjangnya sebagai pemersatu di antara mereka.