Rizky Billar Diboikot KPI, Farhat Abbas: Lesti Kejora Juga Harus

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Buntut kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan kepada Lesti Kejora, Rizky Billar diboikot oleh KPI untuk tampil di berbagai macam acara siaran.

Menanggapi hal itu, Farhat Abbas sebagai pengacara sekaligus insan pertelevisian memiliki pandangannya sendiri soal pemboikotan tersebut.

Menurutnya, jangan hanya Rizky Billar saja, melainkan sosok Lesti Kejora juga harus diboikot dari televisi.

“Dua-duanya boikot, sekalian sama Lesti diboikot juga,” ucapnya.

Hal itu karena Farhat menilai, baik Billar maupun Lesti sama-sama memberikan citra buruk lantaran mengumbar aib rumah tangga.

“Laki-lakinya buruk, perempuannya buruk. Seharusnya kalau ada aib ditutupi jangan dibuka-buka,” katanya.

Di sisi lain, Farhat Abbas menilai kasus KDRT merupakan kasus yang tak biasa. Namun, ia menyayangkan kalau sampai akhirnya dibesar-besarkan.

“Itu enggak biasa. Cuman maksudnya jangan terlalu dibesar-besarkan, kasihan. Biar bagaimanapun hanya gara-gara kecemburuan saja. Kan penganiayaan juga ada sebab dan akibatnya, ngapain ribut,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini