Waduh! Aktor Ini Gak Mau Jadi Lawan Mainnya Ryan Reynolds Lagi di Film ‘Deadpool 3’, Kenapa?

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Ryan Reynolds dikonfirmasi akan kembali sebagai Deadpool. Namun, bintang lawan mainnya memilih untuk tak mau lagi bekerja sama dengannya.

Melansir dari Just Jared, aktor tersebut adalah TJ Miller. Ia mengaku tak memiliki keinginan unutk bekerja dengan lawan mainnya, Ryan Reynolds, lagi di ‘Deadpool’.

Aktor yang berusia 41 tahun itu memerankan karakter Weasel dalam film ‘Deadpool’. Karakternya itu merupakan seorang pekerja bar dan teman Merc with a Mouth di film ‘Deadpool’ dan ‘Deadpool 2’.

Miller mengatakan alasannya tak ingin bekerja lagi sebagai lawan mainnya Ryan itu. Ia menyebutkan bahwa interaksi dengan Ryan saat syuting membuatnya tak bisa bekerja dengannya lagi.

Ia bahkan menganggap bahwa Ryan membencinya. Aktor tersebut mengungkapkannya melalui wawancara terbarunya dnegan ‘The Adam Corolla Show’.

“Sebagai karakter, dia sangat jahat padaku. Tapi untuk aku, seolah-olah aku ‘Musang’. Dia seperti, ‘Kamu tau apa yang hebat tentangmu, Musang? Kamu bukan bintangnya, tapi kamu melakukan cukup eksposisi. Sehinggga itu lucu dan kemudian kita bisa pergi dan kembali ke film yang sebenarnya’,” jelas Miller.

Dia menyinggung Ryan dan membuat tersirat. Itulah sebabnya dia bertindak seperti itu.

“Itulah tepatnya mengapa dia mengatakan itu. Karena aku sama sekali tidak lebih lucu dari dia, kan? Dan aku belum pernah berada di lebih banyak film daripada dia,” tambahnya.

“Apakah aku akan bekerja dengannya lagi? Tidak. Aku tidak akan bekerja dengannya lagi. Aku agak berharap dia baik-baik saja. Karena dia sangat bagus di Deadpool dan kurasa aneh dia membenciku,” lanjutnya.

Tapi meski begitu, Miller cuma berpikir Ryan tak menyukainya dan baginya itu aneh bagaimana dia mengungkapkan perasaan tersebut.

Sementara itu, meski tak ada Weaser, karakter lainnya akan hadir di ‘Deadpool 3’. Karakter lain itu adalah Wolverine, yang belum lama ini dikonfirmasi akan muncul dalam film tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini