Ornamen Mewah Mahkota Ratu Elizabeth II

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Kepergian Ratu Elizabeth II tentu menimbulkan duka mendalam tak hanya bagi keluarga kerajaan, namun juga seluruh masyarakat dari penjuru dunia. Seluruh rangkaian prosesi pemakamannya mendapat banyak sorotan. Mahkota sang Ratu pun tak luput dari sorotan.

Ternyata mahkota kerajaan ini merupakan koleksi mahkota tertua yang ada di Inggris Raya, menurut The Court Jeweller. Mahkota ini telah digunakan atau hadir selama penobatan sederet raja Skotlandia, seperti Ratu Skotlandia Mary (1543), James I dan VI (1567), Charles I (1633), dan Charles II (1651).

Dibuat pada 1937, mahkota ini miliki ornamen mewah yang terdiri dari berlian Cullinan 317 karat, 3.000 batu permata, termasuk 2.868 berlian, 273 mutiara, 17 safir, 11 zamrud, dan lima rubi. Berat dari mahkota ini sendiri mencapai lima pons atau 2,26 kg.

Ratu Elizabeth II akan mengenakan mahkota ini setiap tahun guna pembukaan parlemen negara, saat ia duduk di ataas takhta emas membacakan rencana legislatif pemerintahannya untuk tahun depan.

Terdapat juga mitos tentang mahkota ini yang mengatakan bahwa jika berliannya copot, maka akan terjadi bencana. Pada rangkaian upacara prosesi pemakaman sang Ratu, mahkota tersebut diletakkan di atas peti mati. Mahkota ini turut dibawa dari Istana Buckingham menuju Westminster Hall. (Zerena Rahayu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini