Berbanding Terbalik dengan Dramanya, Webtoon ‘Extraordinary Attorney Woo’ Malah Dapat Ulasan Buruk

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Drama ‘Extraordinary Attorney Woo’ sukses berkat akting dari para pemainnya. Drama ini mendapatkan ulasan baik dan dapat rating terbaik.

Namun siapa sangka, versi webtoonnya malah ‘anjlok’ dan mendapatkan ulasan buruk dari penggemar.

Melansir dari Allkpop, sebuah outlet media melaporkan bahwa pembaca mengungkapkan kekecewaan mereka dengan adaptasi webtoon Naver dari seri Netflix terkenal itu. Nasibnya tak sama seperti drama ‘Our Beloved Summer’ dan ‘Good Doctor’.

Di mana kedua drama itu mendapatkan popularitas dan persetujuan dari publik. Namun, versi webtoon ‘Extraordinary Attorney Woo’ gagal memenuhi ekspektasinya.

Tercatat bahwa di episode ketujuh dari webtoonnya telah menerima peringkat 5,56 dari 10 pada 8 September 2022. Ini merupakan pencapaian terendahnya.

Pada bagian komentar webtoon, pembaca mengungkapkan bahwa adegan di webtoon ‘sama persis’ dengan dramanya. Membuatnya terlihat berlebihan dan membosankan.

Perkembangan alur ceritanya dan gerakan tertentu yang dilakukan oleh para aktor diduga merupakan salinan dari seri aslinya. Pembaca pun kecewa melihat sketsa di webtoon yang kehilangan detail ‘pertunjukan halus’ aktris Park Eun Bin seperti yang terlihat di TV.

Pembaca berharap untuk melihat lebih banyak latar belakang protagonis dari masa sekolah hukum Woo Young Woo.

Sementara itu, ‘Extraordinary Attorney Woo’ versi webtoon ini memiliki 60 episode. Sayangnya, versi webtoonnya ini masih belum menambahkan bahasa Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini