Polisi Tangkap Tersangka Penusukan Brutal di Kanada yang Tewaskan 10 Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, OTTAWA – Polisi di Kanada telah menangkap tersangka penusukan massal yang menyebabkan 10 orang tewas dan 18 lainnya luka-luka.

Penangkapan Myles Sanderson mengakhiri perburuan yang membentang di tiga provinsi. Polisi mengatakan dia ditahan di kota Rosthern, Saskatchewan, sekitar pukul 15.30 waktu setempat.

10 korban masih dirawat di rumah sakit, tiga di antaranya dalam kondisi kritis. Polisi telah mendakwanya dengan pembunuhan tingkat pertama, percobaan pembunuhan, dan menerobos masuk.

Berita penangkapan tersangka muncul sesaat setelah peringatan dikirim ke pengguna ponsel Kanada pada Rabu sore memperingatkan orang-orang di dekat kota Wakaw untuk mencari perlindungan karena seorang pria bersenjatakan pisau terlihat mengemudi di daerah itu.

Tersangka lainnya, Damien Sanderson, sudah meninggal dunia. Polisi menemukan jasadnya tak jauh dari tempat kejadian perkara. Polisi sedang memeriksa apakah ada kemungkinan Damien dibunuh saudaranya sendiri.

Polisi belum mengungkapkan dugaan motif kejahatan yang mencakup 13 TKP terpisah.

“Saya ingin meminta maaf untuk putra saya, putra-putra saya. Kami tidak tahu keseluruhan cerita, tapi saya ingin meminta maaf kepada semua orang yang terluka dan terpengaruh oleh situasi yang mengerikan ini,” ujar ibu kedua tersangka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini