Hakim AS Tolak Gugatan Sampul Album Nirvana ‘Nevermind’

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEATTLE – Seorang hakim AS menolak gugatan terbaru seorang pria terhadap sampul album ikonis ‘Nevermind’ milik band Nirvana yang memakai foto sang telanjang sang penggugat saat masih bayi.

Penggugat yang bernama Spencer Elden, mengatakan penampilannya di bagian depan sampul album ‘Nevermind’ merupakan bentuk pelecehan seksual anak. Tapi, hakim menolak karena menilai gugatan itu terlambat.

Upaya hukum yang dilakukan Elden sudah hampir menemui akhir karena dia tak bisa mengajukan kembali kasus tersebut meskipun tim kuasa hukumnya menyebut, masih ada kemungkinan melakukan banding.

Gugatan difokuskan pada foto Elden berenang telanjang di kolam menuju uang dolar yang ditusuk dengan kail ikan sebagai sampul album ‘Nevermind’. Dia berargumen tak bsia menerima foto yang digunakan tersebut. Elden meminta ganti rugi senilai 150 ribu Dolar AS.

Fotografer Kirk Weddle termasuk satu di antara beberapa sosok yang digugat, termasuk mantan anggota band ‘Nirvana’, Dave Gorhl dan Kris Novoselic serta janda mendiang Kurt Cobain, Courtney Love.

Elden mengajukan kasusnya pada tahun 2021, dengan alasan bahwa dia masih punya hak untuk mengeluh tentang citra puluhan tahun karena menyebabkan dia tertekan dan kehilangan penghasilan hingga dewasa. Gugatan itu ditolak dan kemudian diajukan kembali pada Januari.

Hakim Los Angeles memutuskan bahwa Elden mengajukan kasusnya jauh melampaui undang-undang pembatasan 10 tahun. Untuk tampil sebagai sampul album tersebut, orang tua Elden dibayar 200 Dolar di tahun 1991.

Penjualan album ‘Nevermind’ di seluruh dunia melampaui 30 juta, menjadikannya salah satu album terlaris sepanjang masa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini