Tolak Bersalaman, Ashanty Diserbu Fans Fuji: Jangan Beda-Bedain Orang!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebuah video yang memperlihatkan Ashanty yang seolah menolak Fuji saat ingin bersalaman beredar di media sosial.

Dalam video itu, Ashanty terlihat tengah menggendong sang cucu Ameena. Fuji pun menhampirinya dan mengajaknya bersalaman.

Namun, ajakan bersalaman itu tidak digubris oleh Ashanty hingga akhurnya Fuji meraih secara paksa tangan ibu sambung Aurel Hermansyah tersebut.

Imbas cuplikan video yang beredar di media sosial tersebut, unggahan terakhir Ashanty pada laman media sosial Instagram pun langsung dipenuhi komentar netizen yang melontarkan cibiran.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Ashanty Ash (@ashanty_ash)

“Sy juga liat video nya Fuji salaman d cuekin, bukan karena gendong kali…emang ke tamu yg lain lagi gendong juga welcome, tp gak tau positif thinking aja sih udah aku mah,” tulis netizen.

“Jangan ngebeda-bedain orang kaya gt . Klo suatu saat nanti kamu yg di gituin gimana,” tambah netizen.

“Ini nih dia orgnya, ada yg minta saliman gk respect…gak saling mnghargai org,” sahut netizen.

Sampai saat ini, belum ada klarifikasi baik dari Ashanty maupun dari Fuji. Namun, istri dari Anang Hermansyah membagikan cuitan dari ulama Ismail ibn Musa Menk mengenai cara menghadapi cobaan dalam hidup pada story akun Instagram-nya.

Unggahannya tersebut pun menjadi sorotan, dan dikait-kaitkan dengan permasalahan dirinya dengan Fuji yang kini tengah ramai diperbincangkan.

Unggahan stori Instagram Ashanty

“Selama kamu masih hidup, jagalah harapan tetap hidup. Berharap pada Rahmat Yang Maha Kuasa. Berharap bahwa Dia menginginkan yang terbaik untuk kamu dan akan memberikannya kepada kamu pada waktu yang tepat,” isi cuitan yang dibagikan oleh Ashanty.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini