Gelombang Panas Buat Sungai Yangtze Mengering

Baca Juga

MATA INDONESIA, BEIJING – Panas terik matahari termasuk gelombang panas yang melanda dataran Cina membuat banyak daerah kesulitan air.

Ini kekeringan terburuk dalam catatan sejarah. Karena kenaikan suhu yang luar biasa. Salah satu yang terdampak adalah Sungai Yangtze. Sungai ini mengering, merusak tanaman, dan membatasi pasokan air minum di beberapa wilayah pedesaan.

Meskipun tidak sepenuhnya kering, ikan mati terlihat di dataran terbuka Jialing, anak sungai panjang berliku yang mengalir melalui tiga provinsi sebelum bermuara ke Yangtze di Chongqing.

Pemerintah Cina, Rabu, 17 Agustus 2022, memperingatkan bahwa musim kering yang parah di sepanjang Yangtze dapat berlangsung hingga September karena pemerintah daerah berlomba untuk mempertahankan listrik dan menemukan pasokan air untuk mengairi tanaman menjelang panen musim gugur.

“Aliran air normal di wilayah itu bisa berbulan-bulan lagi, dengan curah hujan diperkirakan akan tetap rendah hingga akhir bulan ini dan seterusnya,” kata Liu Zhiyu, seorang pejabat di Kementerian Sumber Daya Air.

“Prakiraan pada bulan September, aliran air di bagian tengah dan hilir Yangtze masih akan rendah, dan kekeringan di Anhui, Hubei, Hunan, dan Jiangxi dapat terus berlanjut,” katanya.

Gelombang panas yang parah melintasi lembah Yangtze. Penyebabnya karena ketinggian subtropis Pasifik Barat yang lebih besar dari biasanya. Ini sudah berlangsung lebih dari dua bulan, mengurangi pasokan tenaga air dan membuat hamparan luas lahan subur mengering. Sungai itu menopang kehidupan sekitar sepertiga penduduk negara itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wabup Sleman : Ini Komitmen Kita Untuk Membersamai Seluruh Umat Beragama

Mata Indonesia, Sleman - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menghadiri kegiatan Doa Syukur Umat Hindu dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman yang bertempat di Pura Widya Dharma, Dero, Wedomartani, Ngemplak pada Minggu (12/5).
- Advertisement -

Baca berita yang ini