Jika Meninggal Dunia, Ruben Onsu Ingin Dijemput Olga Syahputra dan Sang Mama

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Suami dari Sarwendah, Ruben Onsu saat ini mengalami penyakit langka bernama Empty Sella Syndrome. Dirinya kini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Singapura.

Mengetahui sakitnya tak main-main, pria bernama lengkap Ruben Samuel Onsu sampai timbul ketakutan saat terbangun dari tidur malam. Ia takut tak bisa bangun lagi keesokan harinya.

Ayah angkat Betrand Peto Putra Onsu sedang mempersiapkan diri bila sewaktu-waktu nyawanya tak tertolong lagi di tengah pengobatan yang dilakukannya ini.

Ruben Onsu pun ingin dijemput oleh sahabatnya, Olga Syahputra dan sang mama bila meninggal dunia nanti.

Diketahui Ruben Onsu dan Olga Syaputra memiliki ikatan yang kuat sebagai seorang teman. Sementara, sang mama adalah salah satu wanita yang begitu dicintainya.

Dalam kanal YouTube Cumicumi, Sabtu 30 Juli 2022, Ruben Onsu mengungkapkan keinginannya tersebut.

“Saya bicara dalam hati ‘Can (panggilan Ruben kepada Olga), suatu saat saya nanti enggak ada kamu tahu saya harus pergi kamu jemput saya bersama mama saya,” katanya.

Bagi pemilik usaha Ayam Geprek Onsu, persahabatannya dengan dijalaninya bersama Olga Syaputra masih terlalu singkat.

“Kamu ada di hati. Terlalu singkat persahabatan kita selama 10 tahun. Saya bilang ‘Ketika saya tidak ada umur, ketika saya harus kembali ke Sang Pencipta biarkan saya dijemput oleh almarhum dan almarhumah mama saya. Mereka punya cerita dalam perjalanan karier saya dan saya belum puas selama 10 tahun berteman. Setelah sahabat saya enggak ada, saya jadi mengerti satu warna baru arti dari persahabatan, enggak selamanya perjalanannya mulus,” kenang Ruben Onsu.

Saat ini, Ruben Onsu tengah menjalani pengobatan di Singapura agar kesehatan semakin pulih. Namun sebelumnya, tiga minggu berkonsultasi dengan dokter melalui kamera, bapak tiga anak ini mengakui bahwa kondisi badannya lebih enak dari sebelumnya.

“Badan mah enakan, cuman rasa ya sama aja dengan yang saya rasain,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini