Inilah Alasan Remake Jepang ‘Itaewon Class’ Gagal

Baca Juga

MATA INDONESIA, TOKYO – Drama Korea ‘Itaewon Class’ telah dibuatkan versi Jepangnya dengan judul ‘Roppongi Class’. Namun sayangnya, drama remake Jepangnya mengalami kegagalan dalam peringkat.

Melansir dari Allkpop, ‘Roppongi Class’ dirilis melalui plarform streaming Netflix dan stasiun siaran Jepang, TV Asahi. Namun, drama ini malah mendapatkan ulasan buruk dan peringkat yang rendah.

Bertentangan dengan ekspektasi awal, justru banyak penonton yang kecewa dengan drama remake Jepang-nya. Bahkan media lokal Jepang mengkritik remake tersebut karena dramanya terlalu mirip dengan versi aslinya.

Mereka mengkritik bahwa drama remake tidak sebagus aslinya dan gagal menafsirkan kembali konsep aslinya. Selain itu, aktor Ryoma Takeuchi juga mendapatkan kritikan karena kemampuan aktingnya yang tidak sesuai dengan standar.

‘Roppongi Class’ tayang perdana di Netflix Jepang pada 7 Juli 2022. Baru dirilis episode pertama, drama ini sudah menempati posisi keempat di Netflix Jepang.

Namun drama ini terus menurun peringkatnya setiap minggunya sampai tak lagi berada di 10 besar acara populer di Netflix.

Sebaliknya, ‘Itaewon Class’ yang asli malah mendapatkan popularitasnya kembali. Karena semakin banyak orang yang menonton ulang drama tersebut.

‘Itaewon Class’ meraih peringkat pertama di kategori serial TV teratas Netflix Jepang pada 29 Juli 2022.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini