MATA INDONESIA, JAKARTA – Memiliki bau aneh di bawah sana tidak hanya berpotensi memalukan dan tidak nyaman, tetapi juga bisa menjadi tanda bahaya kesehatan.
Jelas, bagian wanita kita selalu memiliki aroma yang berbeda, tetapi jika aroma itu tampaknya berubah atau terasa “tidak enak”, inilah saatnya untuk melihat apa yang terjadi.
Apa pun mulai dari infeksi hingga PMS hingga perubahan pola makan (dan banyak lagi!) dapat menyebabkan bau aneh di vagina Anda.
Infeksi
Seringkali, bau vagina yang tidak sedap merupakan tanda adanya infeksi. Jika jelas dan sangat berbeda, mintalah dokter untuk memeriksanya.
Penyakit menular seksual
Bau busuk yang cocok dengan perubahan warna keputihan bisa menjadi tanda penyakit menular seksual. Segala sesuatu yang abnormal dan menetap harus diperiksa oleh dokter secepatnya.
Aksesori seks
Penggunaan kondom, pelumas buatan, dan mainan seks juga dapat memengaruhi bau, terutama jika menambahkan sesuatu yang baru saat nerhubungan seks.
Infeksi ragi
Penyebab paling umum dari bau tak sedap pada vagina adalah bakterial vaginosis, yang pada dasarnya hanyalah pertumbuhan berlebih dari bakteri alami yang hidup di vagina.
Infeksi ragi juga bisa mengeluarkan bau “ragi”, bersama dengan bau alami Anda. Ini dapat disembuhkan dengan antibiotik atau solusi yang dijual bebas.
Pola makan yang buruk
Diet juga dapat memengaruhi bau vagina. Gangguan gastrointestinal dari apa yang dimakan menyebabkan peningkatan produksi ragi.
Jika melihat ada masalah, coba kurangi pati putih, gluten, gula, dan produk susu. Selain itu, beberapa makanan seperti bawang merah, bawang putih, dan asparagus bertanggung jawab atas bau yang sedikit berbeda.
Hormon yang berfluktuasi
Cairan vagina yang berbau bisa merupakan hasil dari perubahan kadar hormon, yang biasa ditemui saat menstruasi.
Keputihan yang berbau juga bisa mengindikasikan masalah yang lebih besar, seperti infeksi, termasuk infeksi menular seksual. Setiap keputihan yang abnormal dan berbau busuk perlu dievaluasi oleh penyedia layanan kesehatan.