MATA INDONESIA, JAKARTA – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan masyarakat dunia segera disiplin lagi dengan protokol kesehatan karena sejumlah subvarian Omicron telah mengakibat lonjakan kasus harian maupun kematian.
Setidaknya gelombang baru tersebut telah terjadi di Eropa dan Amerika Serikat.
“Gelombang baru virus menunjukkan bahwa Covid-19 belum berakhir,” ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Eropa, seperti dikutip dari laman TIME, Kamis 14 Juli 2022, telah menjadi pusat gelombang baru kasus Covid yang disebabkan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Hal itu dipicu dari kegiatan yang menimbulkan kerumunan karena pelonggaran pembatasan sudah dilakukan banyak negara di dunia.
Di Inggris, menurut Kantor Statistik Nasional, diperkirakan 2,1 juta orang atau satu dari 25 orang dites positif Covid-19 pada pekan terakhir Juni.
Beruntung vaksin covid-19 bisa membantu melindungi mereka dari penyakit yang lebih parah lagi.
WHO khawatir walaupun kasus naik, pengamatan terhadap virus dan potensi varian baru menurun.