Suara Buzz Lightyear Diisi Chris Evans, Tom Hanks Beri Kritikan Pedas

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Aktor Hollwood, Tom Hanks buka suara terkait pemilihan Chris Evans sebagai pengisi suara tokoh Buzz Lightyear di film Lightyear. Bintang film Forrest Gump itu memberi kritikan pedas mengenai penggantian suara Buzz Lightyear yang dulu diisi oleh Tim Allen.

Dilansir Aceshowbiz, Tom yang menyuarakan Sheriff Woody dalam film “Toy Story”, mengatakan kepada CinemaBlend ia tak mengerti mengapa Tim Allen tak bisa mengisi suara Buzz di film spin-off tersebut.

Sebenarnya, saya ingin berhadapan langsung dengan Tim Allen dan kemudian mereka tidak membiarkan Tim Allen melakukannya. Saya tidak mengerti itu,” ucap Tom.

Sementara itu, Allen sendiri telah mengkritik “Lightyear” karena kurangnya kontinuitas dari film “Toy Story” dan frustrasi karena dikeluarkan dari proyek oleh “tim baru” di belakang layar.

“Ini cerita yang luar biasa, sepertinya tidak ada hubungannya dengan mainan itu. Tidak ada hubungannya dengan Buzz,” klaim pria berusia 69 tahun itu.

“Kami membicarakan hal ini bertahun-tahun yang lalu… tetapi petinggi (atas) yang mengerjakan empat film pertama bukanlah ini. Ini adalah tim yang sama sekali baru yang benar-benar tidak ada hubungannya dengan film pertama,” katanya.

Sebelumnya, Tim Allen merupakan pengisi suara Buzz Lightyear di film animasi Toy Story 1-4. Ia bersama Tom Hanks yang juga mengisi suara untuk karakter Woody merupakan sahabat yang baik satu sama lain.

Namun, pihak Pixar memutuskan untuk mengganti pengisi suara Buzz Lightyear menjadi aktor kawakan Hollywood, Chris Evans. Sang sutradara, Angus McLane mengatakan keputusannya mengganti pengisi suara Lightyear karena tak ingin penonton mengaitkannya dengan film Toy Story.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini