Putrinya Disebut Halu Ngaku Pernah Jumpa BTS, Ustaz Yusuf Mansur Pasang Badan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Wirda Mansyur disebut netizen halu karena mengaku pernah bertemu dengan BTS. Ustaz Yusuf Mansur pasang badan dan menyebut putrinya memang pernah bertemu boy group Korea Selatan itu.

Wirda mendapat cibiran dari netizen ketika mengaku pernah bertemu BTS. Dia mengklaim, saat itu belum mengenal Jungkook dkk.

“Gue pernah ketemu kok sama mereka. Cuma pada saat itu gue enggak tahu BTS itu siapa,” ujar Wirda.

Wirda tak menjelaskan kapan dan di mana bertemu dengan BTS. Setelah itu, dia mengaku mulai penasaran dengan BTS yang digemari banyak orang. Hasilnya, dia pun ikut menyukai BTS.

Mendapat cibiran dari netizen, Ustaz Yusuf Mansur pasanf badan. Dia membenarkan bahwa sang putri pernah bertemu dengan BTS tapi lupa kapan dan di mana.

“Lama itu, (tahun) 2000 berapa yah. Saya juga ada di situ. Mereka pakai tudung apa segala macem. Kita dikasih tahu sama guide kita, itu BTS,” ucapnya.

“Nah dulu kan saya nggak ngerti BTS itu apa, saya ngertinya BTS tower. Wirda juga nggak ngeh. Yah segitu saja,” katanya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini