Pembaruan Syuting Film MCU ‘Fantastic Four’ Dikabarkan akan Direboot

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – The Ronin telah mengungkapkan Disney mengonfirmasikan untuk proyek Marvel Studios yang akan datang. The Ronin mencatat bahwa pembaruan syuting film ‘Fantastic Four’ kemungkinan akan direboot.

Melansir dari The Direct, situs The Ronin mengungkapkan bahwa proyek di bawah Disney LLC (Limited Liability Corporation) akan jadi proyek live-action yang diambil di Inggris. Kemungkinan akan dibuat di Pinewook UK Studios atau Longcross Studios.

Seorang pengguna Twitter @MatthewBass_ menemukan potensi koneksi terkait Mesir. Sayangnya, itu semua belum ada konfirmasi resmi.

Setidaknya, reboot ‘Fantastic Four’ sudah jelas akan dibuat. Kemungkinan film itu akan diputar di bioskop pada 2024 meski belum ada pernyataan resmi yang diumumkan oleh pihak Marvel.

Sementara itu, penampilan John Krasinski sebagai Reed Richards sudah diperkenalkan dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) melalui film ‘Doctor Strange 2’. Karakter Reed Richards diketahui adalah anggota dari Fantastic Four.

Penggemar berharap, John Krasinski akan kembali ke peran tersebut untuk adaptasi layar lebar ‘Fantastic Four’. Sayangnya, banyak hal soal proyek Marvel yang akan datang masih belum diketahui.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini