3 Hal yang Dikatakan Pecandu Seks untuk Menyangkal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kecanduan seks itu nyata. Hidup dalam penyangkalan bahwa itu hanya dorongan untuk melakukan lebih banyak tindakan, tidak akan membantumu.

Kecanduan seks dapat merusak hubungan dan kehidupanmu, menjauhkanmu dari orang yang kamu cintai.

Ketika seks berputar di sekitar pikiranmu dan menjadi kebutuhan yang melampaui segala hal lain dalam hidupmu, menjadi sangat sulit untuk mengatasi situasi biasa.

Beberapa pecandu seks cenderung menyangkal bahwa mereka memiliki kondisi seperti itu yang mungkin menunjukkan bahwa mereka memerlukan perawatan psikologis atau klinis.

Untuk membantu mengidentifikasi apakah kamu salah satunya, berikut adalah beberapa hal umum yang dikatakan pecandu seks untuk menyangkal.

“Kamu tidak cukup berhubungan seks denganku”

Pecandu seks mencoba membuat pasangannya percaya bahwa pasangannya tidak cukup berhubungan seks dengan mereka.

Pecandu seks secara tidak sadar mencoba memanipulasi pasangannya untuk percaya bahwa kurangnya keintiman dan seks dalam hubungan menyebabkan semuanya hancur.

“Kecuali didiagnosis, itu bukan suatu kondisi”

Pecandu seks kadang-kadang berargumen bahwa kecuali situasi mereka didiagnosis secara klinis, mereka tidak rentan terhadap tuduhan memiliki kondisi medis.

Dan kemudian mereka dapat lebih jauh berdebat dan menyatakan bahwa itu adalah cara ‘konyol’ untuk menghentikan mereka dari memiliki banyak kesenangan seksual dalam hidup mereka.

“Menonton film porno bukanlah kejahatan”

Menonton film porno secara berlebihan atau kecanduan bisa menjadi tanda utama kecanduan seks lainnya.

Tetapi para pecandu seks berpendapat bahwa menonton film porno bukanlah masalah besar. Menurutnya, Itu hanya dorongan yang membutuhkan cara mudah seperti porno, untuk memuaskan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini