Pak Anies, 132.345 Warga Jakarta Masuk Kategori Miskin Ekstrem Loh!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Diminta secara khusus untuk memperhatikan masalah kemiskinan. Sebab, berdasarkan data terakhir tahun 2021, masih ada 132.345 warga Jakarta masuk kategori miskin ekstrem.

“Mengenai tingkat kemiskinan, hal ini perlu mendapat perhatian khusus, karena DKI Jakarta saat ini masih mencatat jumlah penduduk dengan kemiskinan ekstrem sebesar 132.345 jiwa,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro.

Ia memahami pandemi Covid-19 memiliki dampak terhadap peningkatan angka kemiskinan.

Namun, imbuhnya, kondisi ini juga disebabkan karena ketimpangan pendapatan yang tercermin dari Gini Ratio DKI Jakarta yang sedikit memburuk, dari 0,399 pada tahun 2020 menjadi 0,409 pada tahun 2021.

“Masalah ini memerlukan keseriusan karena ketimpangan pendapatan berkorelasi kuat dengan kesenjangan sosial yang dapat menciptakan kerawanan, terutama di kota besar seperti Jakarta,” kata dia.

Di sisi lain, tingkat kemiskinan di Jakarta memang menurun. Pada tahun 2020 tercatat ada 4,69 persen orang miskin di Jakarta.

Angka tersebut kemudian turun menjadi 4,67 persen pada tahun 2021. Kendati begitu, menurut Suhajar, angka tersebut masih di bawah target yang dicanangkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

“Meskipun demikian pencapaian ini masih belum memenuhi target yang ditetapkan oleh Pemerintah DKI Jakarta yaitu 3,85 persen,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kasus ISPA di Jogja Capai 485 pada Oktober 2024, Dinkes Ingatkan Masyarakat Lebih Waspada

Mata Indonesia, Yogyakarta - Peralihan cuaca dari panas ke dingin di pertengahan November ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengingatkan terhadap adanya kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan radang tenggorokan (faringitis). Berdasarkan data, sebanyak 485 kasus ISPA dilaporkan di seluruh puskesmas Kota Jogja hanya dalam periode 13-17 Oktober 2024 bulan kemarin.
- Advertisement -

Baca berita yang ini