Cantiknya! Lisa BLACKPINK Selfie Bareng Priyanka Chopra dan Anne Hathaway di Acara BVLGARI

Baca Juga

MATA INDONESIA, PARIS – Lisa BLACKPINK baru saja menghadiri acara BVLGARI di Paris pada 6 Juni 2022 waktu setempat. Tak sendiri, ia juga ditemani oleh artis Hollywood lainnya seperti Anne Hathaway dan Priyanka Chopra.

Melansir dari Soompi, ketiga bintang itu berkumpul di Paris untuk acara BVLGARI yang merayakan peluncuran koleksi perhiasan baru, Eden The Garden of Wonders. Lisa tampak memukau dengan gaun model duyung berwarna kuning dari Pinkong FW22 Couture.

Member BLACKPINK itu jalan berdampingan dengan Anne Hathaway dengan gaun yang senada di acara tersebut. Tak lupa, mereka mengabadikan momen kebersamaannya dengan foto selfie dan diunggah oleh Priyanka Chopra melalui akun Instagram pribadinya.

Sebelumnya, Lisa terpilih jadi duta resmi untuk merek perhiasan mewah tersebut pada Juli 2020. Kini sudah terhitung dua tahun ia bekerja sama dengan BVLGARI.

Namun yang jadi salfok netizen adalah Lisa tampil tanpa poni yang mana ini jarang terjadi. Seperti yang kita ketahui, sejak debut Lisa selalu tampil dengan jidatnya yang tertutupi poni sehingga itu menjadi bagian dari ‘identitasnya’.

Banyak netizen yang beranggapan bahwa BVLGARI sudah membayarnya dengan bayaran mahal agar Lisa mau tampil tanpa poni. Sebab Lisa sempat menyinggung masalah tampil tanpa poni di sebuah variety show ‘Knowing Brothers’.

Mengutip dari Allkpop, ia menyatakan akan mempertimbangkan untuk menyingkirkan poninya untuk kesempatan iklan jika dia dibayar setidaknya 10 miliar Won atau sekitar 115 miliar Rupiah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini