Dukung Pariwisata Ramah Lingkungan, PLN Bangun 27 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-27 unit stasiun pengisian daya baterai kendaraan listrik umum (SPKLU) dibangun PT PLN (persero) di 5 destinasi wisata. Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata ramah lingkungan.

5 destinasi wisata unggulan tersebut, yakni kawasan Candi Borobudur, kawasan Candi Prambanan, Bali, Lombok, dan Labuan Bajo.

“Kami siap mendukung green tourism di Indonesia dengan menyiapkan infrastruktur kelistrikan dan juga bisa menjadi ajang sosialisasi kepada masyarakat soal pentingnya beralih ke kendaraan listrik,” kata Direktur Bisnis PLN Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN Haryanto WS di Jakarta.

Haryanto mengatakan, dibangunnya SPKLU untuk mempercepat transisi energi bersih di Indonesia. Pembangunan SPKLU merupakan salah satu dukungan PLN dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik.

Menurut dia, penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan pariwisata yang menghubungkan titik-titik utama pariwisata, seperti bandara, hotel, dan atraksi wisata yang diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi secara signifikan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melihat, keberadaan SPKLU menjadi penting di masa depan karena adanya pergeseran jenis transportasi dari berbahan bakar minyak menjadi bahan bakar listrik.

Dia mengklaim penggunaan listrik dalam sektor transportasi lebih banyak manfaat ketimbang bahan bakar minyak, seperti biaya dan kadar emisi.

“PLN siap memberikan pasokan listrik yang berlimpah dan berbasis energi bersih guna mendorong ekosistem kendaraan listrik ini masif di Indonesia. Sudah saatnya memang pergeseran dari energi fosil ke energi yang ramah lingkungan dan melimpah di Indonesia,” kata Darmawan.

Selain SPKLU, PLN juga telah menyediakan layanan home charging dengan menghadirkan diskon sebesar 30 persen bagi pengisian daya di rumah pelanggan pada pukul 22.00 malam hingga 05.00 pagi.

Perseroan juga telah mengembangkan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum atau SPBKLU untuk kendaraan roda dua.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini