Kim Sejeong Ungkap Dialog Cinta di Episode Akhir ‘Business Proposal’ Sepenuhnya Adlib

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Ternyata drama ‘A Business Proposal’ banyak dilakukan secara adlib alias spontan saat syuting. Banyak adegan dan dialog yang tidak ada dalam naskah, seperti salah satunya dialog cinta Kim Sejeong dengan Ahn Hyo Seop di episode akhir.

Melansir dari Xports News, Kim Sejeong baru saja mengungkapkan adlib yang paling berkesan selama syuting ‘Business Proposal’. Ia menyebutkan bahwa adegan penutup mereka sepenuhnya adalah adlib dan ia beserta Ahn Hyo Seop ingin hasil adegannya berkesan.

“Adegan penutup kami sepenuhnya adalah adlib. Aku dan Hyo Seop oppa mengobrol banyak. Kami berdiskusi bagaimana agar adegan lamaran Taemu ke Hari terlihat seperti aktivitas harian baisa dan bukan sesuatu event yang besar,” jelasnya.

Sejeong dan Hyo Seop berusaha untuk mencampurkannya dengan percakapan santai agar terkesan bahwa lamaran hanyalah salah satu kegitan yang berlalu.

“Di adegan mengobrol berdua, itu sepenuhnya adlib dari kami dan ternyata ditayangkan semua. Hari belum pernah mendengar kata cinta dari Taemu, jadi aku tambahkan adlib di akhir (dengan kata) ‘katakan cinta padaku’,” cerita Sejeong.

Tak hanya itu, banyak adegan adlib lainnya yang terjadi di drama ‘A Business Proposal’. Baik dari kedua pemeran utamanya maupun pasangan second leadnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini