Psikopat! Siswa Ini Ledakan Bom di Sekolah SMA Solo, Tenyata Dirakit Sendiri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jagat maya dihebohkan dengan aksi seorang siswa di salah satu SMA di Solo, Jawa Tengah. Ia berhasil merakit sebuah bom dan meledakannya di sekolah.

Hal itu diungkap oleh akun Twitter, @notyourbbygurl2. Ia membagikan cerita salah satu murid, kala bocah yang diduga bernama Adrian itu mengebom sekolah mereka.

“Stres banget tahu nggak Adrian, sebelum keluar aku ngelihat dia ngeluarin bomnya dan menata meja,” tulisnya.

Sementara itu, teman sekelas Adrian berpikir bocah itu hanya bercanda ingin meledakan bom. Dan benar saja, tak lama Adrian meledakan bahan peledak itu dan memecahkan jendela kaca.

Teman sekelas Adrian mengatakan rekannya mengalami luka-luka dan segera ditangani oleh guru-guru sekolah itu.

Hingga kini, diduga ada lima orang yang dibawa ke rumah sakit akibat ulah bocah itu. Polisi pun masih menyelidiki kasus bom meledak yang dirakit seorang siswa itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini