MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Belakangan ini Majalah Vogue dituding telah melakukan diskriminatif. Pasalnya majalah ini telah menghapus kata ‘Palestina’ dari unggahan asli milik Gigi Hadid di Instagram.
Melansir dari Middle East Eye, Majalah Vogue mendapat kecaman karena telah mengedit kata ‘Palestina’ dari sebuah postingan Instagram Gigi Hadid.
Mereka hanya memuji janji dari model Victoria Secret ini untuk menyumbangkan semua pendapatannya dari Fashion Week ke warga yang ada di Ukraina dan Palestina.
Gigi belum lama ini mengumumkannya melalui akun Instagram pribadinya baha ia akan menyumbangkan seluruh penghasilannya dari peragaan busana edisi musim gugur 2022-nya. Namun Vogue meliput pengumuman Hadid dalam judul artikel ‘Gigi Hadid Menyumbangkan Pendapatan Fashion Week-nya untuk Bantuan Ukraina’ dengan menghilangkan kata ‘Palestina’.
Sehingga beberapa tokoh terkemuka dan netizen pengguna media sosial langsung memberikan kritik pada Vogue karena dinilai telah bermuka dua. Vogue dituding ada keterlibatan dalam rasisme melawan dan penghapusan orang Palestina dari rumah, budaya, sejarah, dan warisan mereka.
Sampai saat ini Vogue belum memberikan penjalasan mengenai hal tersebut. Namun situs blog Amerika Gawker menyebutkan bahwa teks asli yang menyertakan Palestina dibombardir dengan protes tuduhan anti-Semitisme atas penyebutan Palestina.
Seperti yang sudah diketahui, Gigi Hadid dan kedua adiknya merupakan keturunan Palestina. Mereka memiliki darah Palestina dari sang ayah, Mohammad Hadid, yang lahir di Palestina lalu berimigrasi ke AS.
