Lima Makanan Khas Ini Wajib Ada Saat Perayaan Nyepi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Perayaan Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu memang wajib dilakukan. Nah, biasanya ada makanan khas yang memang hanya dihidangkan saat Nyepi saja.

Sajian itu mulai dari kue, jajanan pasar, hingga makanan berat. Penasaran makanan khas apa saja yang dihidangkan? Berikut daftarnya:

1. Cerorot

Cerorot ini merupakan salah satu jajanan pasar yang juga disajikan saat Nyepi. Jajajanan Cerorot dibungkus dengan liliran janurs membentuk kerucut. Warna makanan ini coklat dan memiliki rasa yang manis.

2. Pulung Nyepi

Pulung Nyepi adalah jajanan yang terbuat dari tepung beras dengan tepung kanji. Proses pembuatannya dengan cara dikukus, dibentuk bulatan baru kemudian di rebut. Biasanya pulung diberi parutan kelapa muda.

Makanan ini berasal dari wilayah Kelurahan Sukasada dan biasanya dibuat saat Pengkrupkan.

3. Nasi Megibung

Nasi Megibung merupakan menu nasi campur dengan berbagai macam sayur dan lauk masakan khas Bali. Pada perayaan Nyepi tahun 2018 lalu, menu Nasi Megibung ini menjadi salah satu ikon dari Grand Istana Rama Kuta untuk menjamu tamunya.

4. Nasi Tepeng

Nasi Tepeng merupakan menu makanan dari wilayah Gianyar, Bali. Makanan ini merupakan nasi yang dihidangkan dengan berbagai sayuran, seperti kacang panjang, kacang merah, terong, nangka muda, daun kelor, dan diberi parutan kelapa.

5. Entil

Entil merupakan makanan yang terbuat dari beras dan dibungkus bukan dengan pisang, melainkan daun nyelep atau talengidi. Tapi, berbeda dari ketupat biasa, entil direbu lebih lama agar rasanya lebih legit, tahan lama, serta aromanya bertambah sedap. Makanan ini merupakan sajian khas dari Desa Wongaya Gede, Tabanan, Bali

Berita Terbaru

Kasus DBD di Bantul Menanjak Tajam, Dinkes Ingatkan Masyarakat Galakkan PHBS

Mata Indonesia, Bantul - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul mengimbau masyarakat untuk aktif dalam Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai langkah efektif menanggulangi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sedang meningkat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini